Tidak hanya penyakit kolesterol yang kini banyak menyerang orang Indonesia, namun penyakit komplikasi lain yang dipercaya saling berhubungan juga sudah banyak dialami. Jika Anda salah satu penderitanya, pastinya Anda merasa keterkaitan satu penyakit dengan yang lainnya. Paling banyak terjadi belakangan ini adalah hubungan penyakit kolesterol dan penyakit darah tinggi. Bagi sebagian orang awam masih belum terlalu paham bahkan percaya jika kedua penyakit ini memang berhubungan.
Penyakit kolesterol sering disebut sebagai salah satu penyakit yang terjadi karena adanya kadar lemak di dalam darah. Lemak tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi, namun lemak yang diperoleh bukanlah lemak baik melainkan lemak jahat. Sehingga, jika Anda mengkonsumsi makanan junk food atau siap saji yang mengandung lemak tinggi semakin banyak maka akan semakin besar pula peluang terjangkit penyakit kolesterol nantinya.
Sedangkan, penyakit darah tinggi merupakan penyakit yang biasa dikenal dengan istilah hipertensi yang menjadi sebuah penyakit dipercaya mampu membunuh penderitanya secara diam-diam. Hal ini dikarenakan penderita akan mengalami tekanan darah tinggi secara tiba-tiba dan mendadak. Penderita tidak akan mengalami gejala atau ciri sebelumnya apalagi bagi yang sudah terserang penyakit ini. Maka, tak banyak yang meyakini bahwa seseorang yang sudah terkenal darah tinggi pasti kemungkinan besar terkena kolesterol juga.
Hubungan Penyakit Kolesterol Dengan Darah Tinggi?
Meski secara teori penyakit darah tinggi dan kolesterol ini memiliki perbedaan namun tidak terlalu jauh, ternyata banyak dokter memberikan pendapatan mengenai hubungan antara kolesterol dan darah tinggi dengan melihat tekanan darah pada pasiennya. Ada kasus bahkan sudah banyak, ketika kadar kolesterol seseorang naik atau menjadi tinggi biasanya pasien akan mengalami tekanan darah yang juga tinggi alias hipertensi. Meski tidak semua pasien mengalaminya, namun ada beberapa yang terkena.
Hal ini bisa disebabkan karena kadar kolesterol menjadi tinggi tidak dibarengi dengan adanya tekanan darah yang tinggi pula. Karena, ada beberapa pasien yang memang jarang mengalami naik turun tekanan darah. Hipertensi ternyata dapat memberikan pengaruh pada lapisan otot dinding yang ada pada pembuluh darah. Sedangkan kolesterol, biasanya hanya mempengaruhi bagian paling dalam tempat darah mengalir saja.
Oleh karenanya, bisa saja pada beberapa kasus terjadi saat pasien mengalami tekanan darah dan penumpukan kolesterol di dalam darah akhirnya menjadi peningkatan keduanya secara bersamaan. Sehingga akan melebihi batas normal yang menyebabkan kolesterol menempel di dalam darah.
Apabila kolesterol sering mengalami kenaikan, bisa saja pembuluh darah Anda akan menyempit dan aliran darah akan semakin deras. Hal ini berdampak buruk terhadap sirkulasi tubuh, maka Anda diharuskan untuk mencegah konsumsi makanan yang bisa berakibat buruk pada sirkulasi darah memburuk serta risiko lainnya.
Cara Menghubungkan Kolesterol Dengan Tekanan Darah
Cara yang paling banyak disarankan untuk Anda yang ingin menghubungkan kolesterol dengan tekanan darah adalah dengan melakukan proses diet. Proses ini ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi. Dalam proses diet ini, coba Anda maksimalkan dengan pantangan untuk makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak jahat, lakukan olahraga secara teratur dan rutin, serta konsumsi buah yang memang terbukti bisa membantu kadar kolesterol menjadi turun.
Banyak orang yang melakukan hal ini dengan serius dan rutin, ternyata dapat mengendalikan kadar kolesterol yang bisa naik dan juga tekanan darah yang tinggi. Jika kolesterol turun, maka secara langsung hal ini bisa menghubungkan darah tinggi yang akan tetap normal pula. Berarti, yang paling penting harus Anda perhatikan adalah kadar kolesterol di dalam tubuh.
Ketahui Kadar Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Normal
Untuk tetap bisa menjaga kadar kolesterol dalam tubuh, pastinya Anda harus tau berapa kadar kolesterol normalnya. Berikut ini angka normal kolesterol:
- Untuk angka di atas 200 mg/dl, ini merupakan angka kolesterol total yang baik untuk Anda.
- Normal kolesterol LDL atau lemak jahat adalah lebih kecil dari 130 mg/dl.
- Sedangkan untuk kolesterol HDL alias lemak baik, normalnya pada wanita itu lebih besar dari 50 mg/dl.
Maka, saat seseorang bisa dikatakan mengalami tekanan darah tinggi jika tekanan darah mereka itu berada di atas angka 120/80, istilah ini biasa dikenal dengan pra-hipertensi. Untuk serangan hipertensi yang dikategorikan parah itu biasanya melebihi angka 140/90.
Sedangkan untuk kadar tekanan darah tinggi yang normal adalah:
- Tahap 1, jika angka diastoliknya antara 90-99 mmHg atau tekanan sistolik 140-159 mmHg.
- Tahap 2, jika tekanan darah diastolik berada pada angka lebih dari 100.
Maka, jika tekanan darah dan kadar kolesterol Anda berada pada angka normal hanya tinggal menjaga makanan saja dan pola hidup agar tetap sehat.